
وَتِلكَ نِعمَةٌ تَمُنُّها عَلَيَّ أَن عَبَّدتَ بَني إِسرائيلَ
««•»»
watilka ni'matun tamunnuhaa 'alayya an 'abbadta banii israa-iila
««•»»
"Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil".
««•»»
As for that favour, you remind me of it reproachfully because you have enslaved the Children of Israel.’
««•»»
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu) asal lafal Tamunnuhaa adalah Tamunnu Bihaa, maksudnya, yang telah kamu limpahkan kepadaku itu (adalah disebabkan kamu telah memperbudak Bani Israel") kalimat ayat ini merupakan keterangan dari ayat yang sebelumnya, maksudnya, kamu telah menjadikan mereka sebagai budak-budak dan sebagai gantinya kamu tidak memperbudak aku, sesungguhnya kamu tidak memberikan nikmat apa pun dengan perlakuanmu yang demikian itu, karena kamu memperbudak mereka, hal ini adalah perbuatan aniaya. Sebagian Mufassirin ada yang memperkirakan adanya Hamzah Istifham bermakna sanggahan, pada awal perkataan Nabi Musa ini, sehingga lafal Fa`altuha asalnya Afa`altuha.
««•»»
That is a favour with which you now reproach me that you have enslaved the Children of Israel’ (an ‘abbadta banī Isrā’īl, is explicative of tilka, ‘that’) in other words, you have enslaved them but not me: there is no favour in that, for your enslavement of them is wrong (some [scholars] have reckoned there to be an interrogative hamza of denial at the beginning of this verse [a-tilka ni‘matun, ‘is that a favour?’]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 21]•[AYAT 23]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of227
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
\http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=26&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#26:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar